Selasa, 07 Januari 2014

Gas Bumi untuk Energi yang Murah dan Ramah Lingkungan

Gas bumi merupakan energi yang murah dan ramah lingkungan. Ke depan, penggunaan energi ini akan diperkirakan semakin besar seiring dengan timbulnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan.

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang usaha gas, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berupaya memperluas jangkauan layanan sehingga memungkinkan masyarakat menikmati bahan bakar jenis ini.

Salah satu yang dilakukan adalah dengan membangun stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) pertamanya di wilayah Jabodetabek beberapa waktu lalu. SPBG ini berada di kawasan Pondok Ungu, Bekasi.

Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso menyatakan, pembangunan SPBG tersebut merupakan komitmen PGN untuk mendukung konversi energi dari BBM ke gas bumi di sektor transportasi.

“Peresmian SPBG ini merupakan bentuk nyata PGN untuk perluasan pemanfaatan gas bumi dalam negeri dan mendukung program pemerintah dalam konversi BBG untuk transportasi. Tentunya, kami tidak bisa jalan sendiri, dibutuhkan dukungan pemerintah dan kerja sama seluruh stakeholder untuk mendorong masyarakat melakukan penghematan bahan bakar dengan menggunakan gas, yang lebih ekonomis, aman, ramah lingkungan,” ujarnya.

Setiap tahun kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia terus melonjak. Diperkirakan tahun ini kebutuhan BBM Indonesia mencapai sebanyak 120 juta barrel per tahun serta 165 juta barrel per tahun pada tahun 2015 mendatang.


Untuk mengantisipasi itu, penggunaan bahan bakar gas tentunya akan jauh lebih ekonomis karena harganya jauh lebih murah sekitar Rp 3.100 per liter.

Analisis :
Dengan adanya penggunaan bahan bakar gas, banyak sekali keuntungannya karena selain dapat menghemat uang juga dapat menyelamatkan lingkungan karena gas adalah rama lingkungan. Tetapi tidak semua orang mengetaui betapa pentingnya bahan bakar gas ini. Dan masih ada banyak kendaraan yang belum bisa untuk diisi dengan bahan bakar gas.

Sumber :

BPJS Jadi Program Asuransi Kesehatan Terbesar di Dunia

Pemerintah baru saja meluncurkan sistem perlindungan kesehatan yang dilaksanakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Berbagai pihak menyatakan  program ini adalah jaminan kesehatan terbesar di dunia.

Sebagaimana yang dilansir Bloomberg, Kamis (2/1/2013), BPJS kesehatan adalah program asuransi kesehatan terbesar di dunia. Karena itu, banyak negara yang menunggu keberhasilannya, setelah implementasi program serupa yang dilakukan di Amerika Serikat atau Obamacare dinilai bermasalah.

Pada tahap pertama, program BPJS kesehatan ini ditargetkan bisa men-cover sekitar 116 juta-140 juta peserta di seluruh Indonesia. Jumlah tersebut diharapkan bisa naik seiring perjalanan waktu.

Pemerintah juga akan menyediakan dana hingga sekitar Rp 35 triliun untuk menopang agar program tersebut berjalan pada tahun-tahun pertamanya.

Namun, besarnya jumlah peserta yang di-cover BPJS kesehatan, membuat program ini dipertanyakan kemampuannya. Bloomberg mencatat beberapa hal yang menjadi "taruhan" pemerintah untuk program ini antara lain adalah jumlah dokter yang terbatas untuk menangani jumlah pasien yang cukup banyak. Selain itu, kesadaran publik terhadap program ini masih rendah.

Memang tak dimungkiri, saat peluncuran BPJS kesehatan beberapa hari lalu, tidak ada antrean masyarakat di lokasi yang ditunjuk sebagai tempat pendaftaran. Dengan menilik itu, sebenarnya terlihat betapa program BPJS kesehatan ini tidak tersosialisasikan dengan baik kepada masyarakat dalam skala yang luas.

Hal ini berbeda dengan Obamacare saat program tersebut diluncurkan. Masifnya sosialisasi membuat masyarakat AS mengetahui adanya program jaminan kesehatan oleh pemerintah. Jutaan warga AS lantas mendaftar secara online saat program tersebut diluncurkan, sehingga membuat website pendaftaran langsung ngedrop.

Kendala lainnya untuk implementasi BPJS kesehatan adalah terbatasnya pasokan obat-obatan, data pasien yang tidak akurat, serta praktik kesehatan yang masih berstandard lokal.


Menanggapi berbagai kendala itu, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi berkilah, untuk tahun-tahun pertama, pasti banyak kekurangan. "Kami menyadari banyak kekurangan dan belum sempurna pada tahap awal pelaksanaan," ujarnya.

Analisis :
Dengan adanya BPJS ini saya rasa dapat membantu masyarakat Indonesia untuk menangani masalah kesehatan. Seperti yang sudah kita tahu bahwa tingkat ekonomi masyarakat sangat rendah sehingga banyak masyarakat yang tidak mendapat pelayanan yang semestinya pada rumah sakit. Pasti yang diutamakan yang dapat membayar administrasi. Tetapi program BPJS juga harus dilaksanakan dengan maksimal agar dapat berjalan dengan lancar tanpa kendala seperti yang sudah terjadi pada negara lain.

Sumber :
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/01/02/1455419/BPJS.Jadi.Program.Asuransi.Kesehatan.Terbesar.di.Dunia

Tips Mengelola Uang untuk Mahasiswa

Bagi mahasiswa, mengelola uang kadang sulit karena banyaknya kebutuhan, seperti untuk membeli kebutuhan kuliah, sosialisasi bersama teman, dan kebutuhan lainnya. Berikut enam tips manajemen uang untuk Anda yang masih berstatus mahasiswa.

1. Buatlah budget

 Ini sangat penting, buatlah daftar pemasukan bulanan, termasuk tabungan dan uang saku dari orang tua. Kemudian buatlah daftar estimasi pengeluaran untuk sebulan. Masukkan biaya-biaya seperti keperluan kuliah, makanan, kebutuhan perawatan tubuh dan sebagainya. Anda bisa menggunakan aplikasi manajemen keuangan pribadi online seperti Mint.com untuk membantu Anda membuat dan tetap konsisten pada budget yang telah dibuat.

2. Bedakan keinginan dan kebutuhan

Berapa yang dibutuhkan utuk membeli makanan? Berapa harga yang harus dibayar untuk laundry? Setelah beberapa bulan di kampus dan memetakan pengeluaran, akan mudah untuk membedakan keinginan dan kebutuhan.

3. Belanja buku kuliah dengan cermat

Buku kuliah merupakan salah satu pengeluaran terbesar mahasiswa. Bila Anda punya tablet atau perangkat sejenis, unduhlah buku kuliah Anda. Atau carilah buku kuliah di toko buku bekas. Intinya, kuliah dapat menguras banyak uang. Akan tetapi, belajar bagaimana mengatur uang dan pengeluaran dapat menjadi solusi yang baik.


Analisis :
Perencanaan keuangan yang cermat dan kebiasaan pengeluaran yang teliti dapat membuat Anda lebih bertanggung jawab dalam kehidupan dan mengajarkan Anda tentang konsep akuntabilitas.

Sumber :

Senin, 06 Januari 2014

Tarif Pesawat Kemungkinan Naik Sekitar Rp 50.000

Menteri Perhubungan (Menhub) E.E. Mangindaan belum memutuskan kenaikan tarif pesawat terbang, mengingat daya beli pengguna jasa. Namun, di sisi lain ia mengakui kenaikan dollar AS mengancam daya tahan airlines (maskapai).

"Sementara kita tunda karena baru saja Natal, dan tahun baru. Segera akan kita rapatkan berapa persen yang bisa dinaikkan. Belum bisa dipastikan kapan. Tapi Januari Insyaallah sudah," ujarnya, di Jakarta, Jumat (3/1/2014).

Nilai dollar AS yang menembus Rp 12.000 sangat membebani operasional maskapai. Terlebih, harga avtur dunia sendiri juga sudah naik.

Mangindaan menuturkan, pihaknya akan menunggu keputusan teknis dari Indonesia National Air Carrier Associaton (INACA), dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).

"Kita belum berani tentukan. Karena juga mempertimbangkan pengguna jasa. Mungkin kemarin tinggi, karena harganya rendah. Apakah dengan kenaikan tarif akan berpindah (moda)," ujarnya.


Dalam kesempatan sama, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Herry Bakti mengatakan, kemungkinan tarif pesawat naik antara Rp 45.000 - Rp 50.000. "Kalau dari Inaca kan mintanya Rp 85.000," terang Herry.

Analisis :
Kenaikan harga tiket pesawat dengan rate 45.000-50.000 belum termasuk kenaikan tarif yang berarti. Diharapkan dengan naiknya tarif pesawat ini dapat memberikan pelayanan yang lebih memuaskan untuk seluruh penumpang maskapai penerbangan.

Sumber :

Harga Emas Antam Naik Rp 3.000 Per Gram


JAKARTA, KOMPAS.com — Harga emas batangan bersertifikat di Logam Mulia milik PT Aneka Tambang (Antam) Tbk hari ini, Senin (6/1/2014), naik jika dibandingkan harga akhir pekan lalu.

Seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam naik Rp 3.000 jika dibandingkan harga Jumat (3/1/2013). Sementara harga rata-rata satu gram emas untuk pecahan 500 gram dibanderol seharga Rp 495.600 per gram.

Sementara, harga pembelian kembali emas (buyback) oleh pihak Antam Rp 475.000. Angka tersebut juga naik Rp 3.000 dibanding harga akhir pekan lalu.

Adapun harga emas batangan milik Antam dalam pecahan lainnya ialah sebagai berikut.

·         1 gram: Rp 535.000
·         5 gram: Rp 2.530.000
·         10 gram: Rp 5.010.000
·         25 gram: Rp 12.450.000
·         50 gram: Rp 24.850.000
·         100 gram: Rp 49.650.000
·         250 gram: Rp 124.000.000
·         500 gram: Rp 247.800.000

Analisis :
Jika ingin berinvestasi dengan aman , berinvestasilah dengan membeli emas. Kenaikan harga nya memang tidak terlalu signifikan tetapi sangat aman dan muda untuk dijual kembali. Seperti bisnis yang sudah dijalankan oleh PT. Antam Tbk.

Sumber :
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/01/06/0949532/Harga.Emas.Antam.Naik.Rp.3.000.Per.Gram

Meraup Ratusan Juta dari Bisnis Tapai Ketan

JAKARTA, KOMPAS.com — Kota Kuningan, Jawa Barat, populer sebagai penghasil tapai ketan. Bahkan, makanan ini telah menjadi oleh-oleh khas bagi para pelancong yang singgah ke Kuningan. Adalah Carsim Cahyadi, salah satu orang yang telah memopulerkan makanan ini melalui bendera usaha tapai ketan "Pamela".

Carsim merupakan orang kedua di Desa Tarik Kolot, Cibeureum, Kabupaten Kuningan, yang membuka usaha pembuatan tapai ketan. Ia bercerita, kemampuan membuat tapai ketan didapatnya dari orangtuanya. Memang, membuat tapai ketan sudah menjadi tradisi turun-temurun di desa tersebut, terutama pada saat menjelang hari Lebaran.

Namun, katanya, dulu hanya ada satu orang di Desa Tarik Kolot yang menjadikan tapai ketan sebagai peluang bisnis. "Padahal, peluangnya besar, maka saya bertekad memperkenalkan racikan tapai khas Kuningan lebih luas hingga ke luar daerah," tutur pria kelahiran Kuningan, 46 tahun silam ini.

Maka, mulai 1996, ia merintis usaha pembuatan tapai ketan Pamela. Nama Pamela merupakan akronim dari kedua nama anaknya, yaitu Fajar dan Mela. “Karena kami orang Sunda, Fajar biasa disebut Pajar. Jadi, itu singkatan dari Pajar dan Mela,” ujarnya.

Dapur rumahnya disulap menjadi tempat pembuatan tapai. Bahan baku beras ketan dan ragi didapat dari Indramayu, Jawa Barat. Kini, saban hari, Carsim mampu memproduksi 3 kuintal tapai ketan. Ia mengemasnya dalam lima ukuran kemasan, yaitu kemasan ember berisi 100 bungkus tapai, kemasan ember kecil berisi 80 bungkus, lalu kemasan dus isi 50 bungkus, kemasan stoples isi 28 bungkus, dan yang paling kecil kemasan plastik mika berisi 16 bungkus tapai.

Dilihat dari jenis kemasan, pria lulusan salah satu SMK di Kuningan ini memang menyasar dua tipe pelanggan, yaitu pelanggan ritel dan pelanggan grosir. “Sekitar 80 persen hasil produksi tapai Pamela untuk memenuhi permintaan pelanggan grosir," ungkapnya.

Harga jualnya bervariasi, mulai dari Rp 10.000 untuk kemasan paling kecil hingga Rp 50.000 untuk kemasan ember berisi 80 bungkus. 

Meski tak membuka gerai sendiri, tetapi produknya sudah cukup punya nama. Buktinya, pelanggan Carsim tak hanya berasal dari sekitar Kuningan, tetapi juga dari Cirebon, Bandung, hingga Jakarta. Setiap hari, ia bisa menjual minimal 100 kemasan tapai ketan Pamela. Tak heran, ia bisa mengantongi omzet sekitar Rp 150 juta sebulan.


Saat ini, cukup banyak warga Desa Tarik Kolot yang mengikuti jejak sukses Carsim. Tercatat, ada 15 produsen tapai ketan khas Kuningan. Meski banyak pesaing di desanya, tetapi ia mengaku produknya tetap unggul lantaran menekankan aspek kebersihan dan ketelitian pada proses produksi. Hasilnya, tapai ketan Pamela menjadi lebih manis dan empuk.

Analisis :
Usaha yang dibuka oleh Pak Carsim memang sangat bagus. Selain karena dia bisa mencukupi kebutuhannya, tetapi juga bisa menciptakan lapangan pekerjaan untuk orang-orang disekitar rumahnya. Bahkan daerah tempat ia tinggal pun ikut tersohor berkat tapai ketan "pamela" buatannya.

Sumber :

Tarif KA Ekonomi Non Subsidi Naik 100 Persen

Purwokerto -Mengikuti kebijakan Kantor Pusat PT Kereta Api Indonesia (KAI), pada awal Januari, PT KAI Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto, Jawa Tengah mulai melakukan penaikan tarif KA hingga 100%. Tarif keekonomian tersebut berlaku khusus untuk semua KA kelas ekonomi.

"Sebagai contoh, KA Logawa jurusan Purwokerto-Jember yang sebelumnya tarifnya hanya Rp 50 ribu tapi sekarang mencapai Rp 100 ribu. Namun, untuk jarak menengah seperti ke Solo dan Yogya dari Purwokerto masih tetap sama yakni Rp 50 ribu," kata Manager Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Surono, Senin (6/1/2014).

Sementara KA ekonomi lainnya dari Daop 5 yang naik tarifnya adalah KA Kutojaya Utara jurusan Kutoarjo-Jakarta yang sebelumnya hanya Rp 45 ribu, saat ini naik menjadi Rp 70 ribu. Sedangkan Kutojaya Selatan jurusan Kutoarjo-Bandung sekarang tarifnya menjadi Rp 60 ribu dari sebelumnya Rp 35 ribu.

"Sementara untuk KA Serayu jurusan Purwokerto-Jakarta yang sebelumnya Rp 45 ribu, sekarang menjadi Rp 85 ribu,” jelasnya.

Menurut dia, kenaikan tarif KA ekonomi merupakan kebijakan pemerintah pusat. Karena, hingga saat ini alokasi dana Public Service Obligation (PSO) belum ada kontrak penyelenggaraan PSO untuk tahun 2014.

"Sehingga, perhitungan tarif disesuaikan dengan kondisi keekonomian. Apalagi, KA ekonomi telah dilengkapi berbagai fasilitas, salah satunya yakni AC," tambahnya.

Namun dia menjelaskan, jika nantinya sudah ada kontrak PSO dengan pemerintah, maka tarif KA akan menyesuaikan. "Kalau sudah ada kontraknya, maka tarif KA bakal kembali seperti semula. Kapan waktunya, tergantung dengan kontrak yang disepakati," ujarnya.

Menurut salah seorang penumpang KA, Ary (26), dirinya merasa keberatan dengan naiknya tarif KA ekonomi. Sebab perbedaan tarif KA ekonomi saat ini tidak begitu jauh, seharusnya KA ekonomi bisa jauh lebih murah dibandingkan dengan KA kelas bisnis.


"Saat ini, harga tiket antara ekonomi dengan bisnis malah tidak terlalu jauh harganya," tambahnya.

Analisis : 
Kenaikan tarif sebesar 100% menurut saya sangat tidak relevan. Karena tidak semua orang mampu untuk membeli tiket kereta api. Apalagi jika ada salah seorang penumpang yang memiliki pekerjaan serabutan lalu ingin pulang kampung bertemu dengan keluarganya. Sebenarnya tidak ada masalah jika pihak KAI ingin menaikan tarif , tetapi tidak dengan presentase yang sangat tinggi. 

Sumber :

Minggu, 05 Januari 2014

Kemiskinan Bisa Dikurangi Bila Orang Kaya Bayar Pajaknya Benar

Jakarta -Pajak merupakan salah satu komponen yang dapat mengatasi kemiskinan di Indonesia. Semakin banyak orang yang bayar pajak di dalam negeri maka akan mengurangi kemiskinan yang sudah mencapai 28,55 juta orang atau 11,47% dari jumlah penduduk.

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Bambang Brodjonegoro mengatakan setoran pajak akan masuk dalam APBN. Kemudian anggaran tersebut akan dibelanjakan untuk kebutuhan masyarakat secara luas, mulai dari belanja modal hingga belanja barang.

"Belanja (negara untuk) orang miskin dari mana duitnya kalau bukan dari pajak. Orang kaya bayar pajak yang benar makanya," ungkap Bambang di kantornya, Jakarta, Jumat (3/1/2013)

Selain itu, belanja dari APBN juga harus dikontrol dengan baik. Sehingga anggaran yang dialokasikan dapat dioptimalkan dengan baik. Agar orang miskin yang merupakan target pemerintah, dapat tersalurkan anggaran negara.

"Kuncinya semua di anggaran, di pajak. APBN itu instrumen untuk membuat kesenjangan mengecil, kemiskinan membaik. Jadi kalau APBN tidak dipakai dengan benar, alokasinya nggak benar, ya juga nggak benar," terangnya.

Ini harus menjadi komitmen bersama dalam penggunaan anggaran. Pengentasan kemiskinan adalah mempersempit kesenjangan orang kaya dan miskin adalah sasaran dari APBN.

"Kalau ada usulan program atau project APBN harus diarahkan kedua hal itu," ujar Bambang.

Tahun 2014, Bambang mengaku agak kesulitan untuk mengurangi kemiskinan. Sebab,masih ada masalah dari perekonomian global yang berdampak langsung pada domestik.

"Ya memang agak susah karena ada masalah global yang kita tidak bisa prediksi sebelumnya. Ya tapi mudah-mudahan bisa diperbaiki dibandingkan 2013," pungkasnya.

Analisis:
Menurut saya, jika wajib pajak saja yang dituntut harus benar dalam melakukan pembayaran pajak, masyarakat masih banyak yang mengalami kemiskinan. Kemiskinan tidak hanya terjadi karena wajib pajak yang tidak transparant dalam melakukan pembayaran, tetapi juga karena banyaknya koruptor yang memakan uang rakyat. Memang kemiskinan di Indonesia tidak akan pernah ada solusinya jika bukan dari diri kita sendiri yang sadar.

Sumber:

http://finance.detik.com/read/2014/01/03/193356/2458019/4/wamenkeu-kemiskinan-bisa-dikurangi-bila-orang-kaya-bayar-pajaknya-benar

Saran Pertamina ketika Masyarakat ingin Membeli Gas Elpiji 12kilo (non subsidi)

Jakarta -PT Pertamina telah menaikkan harga gas elpiji 12 kg dari Rp 70.200 menjadi Rp 117.708 per tabung. Agar lebih murah, perusahaan menyarankan masyarakat agar membeli gas elpiji 12 kg pada agen-agen resmi.

Harga yang beredar di masyarakat kini bervariasi. Bahkan ada yang menembus hingga Rp 150.000. Untuk menghindari harga yang tinggi dan juga aksi nakal para pedagang yang menjual gas jauh di atas ketetapan perusahaan, Pertamina menganjurkan masyarakat membeli melalui agen resmi.

"Jadi sebenarnya agar masyarakat tidak rugi. Belinya itu harus di agen resmi. Kalau sudah di warung-warung itu harganya bisa jauh lebih tinggi," kata Vice President Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir di Bandara Halim Perdanakusuma, Minggu (5/1/2014)

Harga jual pada agen, menurut Ali merupakan patokan harga akhir dari Pertamina. Harga itu sudah termasuk marjin keuntungan untuk agen. Sehingga, tidak ada lagi penambahan biaya dalam penjualan gas.

"Itu cara kita mematok harga di akhir itu di agen. Harga yang sudah ditetapkan itulah yang harusnya dijual ke konsumen karena marjinnya sudah dihitung. Kalau yang jual lebih mahal itu biasanya yang pengecer. Jadi dia beli di agen terus jual lebih mahal ke konsumen agar dapat untung," paparnya.

Untuk menjangkau masyarakat lebih luas lagi, Pertamina akan memaksimalkan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sebagai tempat penjualan elpiji baik yang subsidi 3 kg dan non subsidi 12 Kg. Dengan demikian, masyarakat akan semakin mudah membeli elpiji di daerahnya masing-masing.

"Jadi masyarakat lebih mudah untuk membeli elpiji. Jika diperlukan, Pertamina juga siap melakukan operasi pasar," tegasnya.

Analisis:
Ada benarnya juga jika masyarakat membeli di agen resmi karena selisih harga yang dijual di agen resmi dengan diwarung lumayan besar. Tetapi jika semua masyarakat membeli elpiji diagen resmi maka pemasukan yang didapat oleh si pemilik warung akan berkurang dan masyarakat juga harus mempertimbangkan jarak dari rumah dengan agen dan warung. Jika perjalanan yang ditempuh sangat dekat dengan warung, kenapa tidak ? Karena selain dapat menghemat waktu , masyarakat juga dapat meminimalkan resiko yang dihadapi ketika hendak membeli elpiji 12kilo.

Sumber:

Kisruh Kenaikan Elpiji 12 Kg, Menteri BUMN angkat bicara

Jakarta -Menteri BUMN Dahlan Iskan mengaku salah atas kekisruhan yang terjadi terkait kenaikan harga elpiji 12 kg. Menurutnya hal itu disebabkan karena kurang koordinasi antara perusahaan dengan pemerintah saat menetapkan kebijakan itu.

"Semua saya yang salah. Kurang koordinasi, saya yang salah," ungkap Dahlan usai rapat kabinet terbatas bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (5/1/2013)

Ia menuturkan, kebijakan Pertamina merupakan tidak lanjut dari hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Disebutkan, perusahaan selalu rugi setiap tahunnya sejak 2009 karena bisnis gas elpiji yangnon subsidi.

"Pertamina harus patuh dengan BPK. Karena ini non subsidi. Pertamina takut dengan BPK. Makanya Pertamina memilih untuk menaikkan harga elpiji," sebutnya.

Dari sisi pemerintah menyebutkan kenaikan harga dari Rp 70.200 menjadi Rp 117.708 per tabung terlalu tinggi. Sehingga menimbulkan dampak yang besar terhadap masyarakat. Dahlan mengatakan, oleh karena itu persoalan ini dibahas kembali.

"Jadi harga ini dianggap ketinggian. Nggak apa-apa, kita akan tinjau ulang kembali. Semuanya saya yang salah," ujar Dahlan.

Sebelumnya, Menteri Perekonomian Hatta Rajasa mengungkapkan keputusan kenaikan elpiji 12 kg telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Pertamina (Persero). Hatta menyebut Menteri BUMN yang merupakan pemegang saham Pertamina sudah pasti mengetahui rencana kenaikan elpiji 12 kg tersebut.

"Keputusan diambil melalui RUPS. RUPS itu kan Menteri BUMN, jadi sebetulnya BUMN (Menteri) sudah tahu duluan bahwa itu naik (gas 12 kg). Itu keputusan RUPS," kata Hatta pagi tadi.

Hatta bersama Menteri ESDM Jero Wacik dan beberapa Menteri lainnya seperti Menteri Keuangan Chatib Basri, Menteri BUMN Dahlan Iskan dan Direksi Pertamina menghadiri rapat khusus membahas kenaikan elpiji 12 kg di Bandara Halim Perdanakusuma. Rapat ini langsung dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wapres Boediono.

Analisis:
Menurut saya, keputusan pertamina untuk menaikkan harga elpiji tidak sepenuhnya bisa disalahkan karena jika tidak dinaikkan maka pertamina akan mengalami kerugian yang akan berdampak buruk pada sistem perekonomian negara kita. Tetapi jika elpiji terus-terusan mengalami kenaikan harga, maka rakyat pun akan semakin sengsara dan memperbesar resiko terjadinya penyelewengan terhadap oknum-oknum yang ingin menyelewengkan pengisian gas bersubsidi ini. Sebaiknya pemerintah mengambil tindakan untuk tidak mensubsidi gas elpiji lagi tetapi pemerintah memberikan BLT (bantuan langsung tunai) kepada masyarakat. Karena setiap orang mampu membeli gas, sedangkan yang dapat menerima BLT tidak semua orang. Jadi lebih efektif dan adil.

Sumber:
http://finance.detik.com/read/2014/01/05/161745/2458658/1034/kisruh-kenaikan-elpiji-12-kg-dahlan-semua-saya-yang-salah
http://www.gresnews.com/berita/politik/161651-ini-efek-domino-kenaikan-gas-elpiji-12-kg