Kamis, 04 April 2013

biaya relevan untuk pengambilan keputusan



Informasi akuntansi diferensial merupakan informasi akuntansi yang terkait dengan pemilihan alternatif. Informasi akuntansi ini merupakan taksiran atas perbedaan aktiva, pendapatan dan biaya dalam alternatif tindakan tertentu.

Ciri Informasi Akuntansi Diferensial:
1.      Informasi masa yang akan datang
2.      Adanya unsur yang berbeda diantara alternatif yang tersedia
3.      Mengambil keputusan mengenai alternatif tindakan terbaik


Biaya Diferensial:
Pemahaman biaya diferensial seringkali rancu dengan konsep biaya yang dikembangkan dalam akuntansi biaya seperti: relevant cost, future cost, out of pocket cost, sunk cost, opportunity cost, incremental cost.

1.Biaya diferensial versus Biaya relevan
Biaya relevan merupakan biaya yang akan terjadi karena sebuah keputusan, sedangkan biaya diferensial menyangkut informasi yang akan datang dan berbeda diantara alternatif yang akan dipilih dan bersifat unik.

2.Biaya diferensial versus Biaya masa akan datang
Biaya masa akan datang merupakan biaya yang diharapkan akan terjadi dimasa mendatang dan jumlahnya harus diestimasikan, pertimbangannya:
§ Biaya yang dapat dikendalikan oleh manajemen
§ Biaya ini harus direncanakan (budget cost)
§ Biaya ini untuk mendukung aktivitas tertentu/diharapkan

3.Biaya diferensial versus Biaya variabel
Biaya variabel merupakan biaya yang berubah secara proporsional dengan tingkat kegiatan, sedangkan biaya diferensial selalu terkait dengan alternatif yang sedang dipertimbangkan untuk dipilih.

4.Biaya diferensial versus Biaya tetap
Biaya tetap merupakan biaya yang jumlah totalnya tidak berubah dengan adanya perubahan volume aktivitas. Dalam pengambilan keputusan jangka pendek biaya tetap mungkin merupakan biaya diferensial atau mungkin tidak, hal ini tergantung apakah biaya tersebut dapat ditelusuri ke obyeknya.

5.Biaya diferensial versus Biaya depresiasi
Depresiasi merupakan alokasi biaya secara periodik atas kos aktiva tetap yang diperoleh diwaktu yang lampau. Depresiasi muncul karena keputusan investasi modal jangka panjang, karena itu dalam pengambilan keputusan jangka pendek biaya depresiasi dapat diabaikan.


6.Biaya diferensial versus Biaya tambahan
Biaya tambahan suatu alternatif adalah tambahan biaya yang akan terjadi jika suatu alternatif yang berkaitan dengan perubahan volume aktivitas dipilih.

7.Biaya diferensial versus Biaya kesempatan
Biaya kesempatan adalah pendapatan atau penghematan biaya yang dikorbankan sebagai akibat dipilihnya alternatif tertentu.

8.Biaya diferensial versus Biaya tunai
Out of pocket cost adalah jenis biaya yang memerlukan pengeluaran kas saat sekarang atau dalam jangka pendek sebagai akibat keputusan manajemen.
Kesimpulan:
§ Biaya diferensial merupakan biaya masa yang akan datang
§ Dipengaruhi oleh pengambilan suatu keputusan manajemen
§ Selalu relevan dengan alternatif pilihan keputusan
§ Memberi manfaat lebih baik

Model Pengambilan Keputusan Jangka Pendek          :
1.   Komposisi Produk
2.   Membeli atau membuat sendiri suatu produk
3.   Menjual atau Memproses Lebih Lanjut suatu produk
4.   Menghentikan atau Melanjutkan produk/aktivitas tertentu
5.   Menerima atau menolak pesanan khusus
6.   Perencanaan Laba

ΓΌ  Menghentikan atau Melanjutkan Produk Tertentu
Proses pengambilan keputusan terhadap alternatif menghentikan atau melanjutkan produk atau kegiatan tertentu dapat terjadi, jika perusahaan memiliki lini produk, memiliki divisi yang berpotensial menyumbangkan kerugian, dengan pertimbangan:
§ Pendapatan differensial dan biaya differensial yang hilang
§ Manfaat biaya terhindar yg diperoleh

Jika lini produk harus ditutup, perlu dipertimbangkan berbagai kemungkinan:
§ Kontribusi pendapatan yang dikorbankan
§ Manfaat biaya yang dapat dihindarkan
§ Biaya yang tidak dapat dihindarkan
§ Total manfaat yang diperoleh







Contoh Soal I

PT. WIRAYUDA
Laporan Laba-rugi Per Lini Produk
Periode Semester I Tahun 2008

Keterangan
Produk A
Produk B
Produk C




Penjualan
500.000.000
250.000.000
250.000.000
Biaya Variabel
260.000.000
105.000.000
115.000.000




Laba Kontribusi
240.000.000
145.000.000
135.000.000




Biaya tetap terhindarkan
120.000.000
80.000.000
110.000.000
Biaya tetap tak terhindar
30.000.000
30.000.000
30.000.000
Total biaya tetap
150.000.000
110.000.000
140.000.000




Laba bersih
90.000.000
35.000.000
- 5.000.000

            Total Laba bersih dari PT. Wiarayuda (A + B + C) adalah Rp  120.000.000


INFORMASI AKUNTANSI UNTUK PRODUK “C”

Keterangan
Jumlah


 Manfaat Biaya:   

 Biaya variable
115.000.000
 Biaya tetap yang terhindarkan
110.000.000
 Total manfaat
225.000.000


 Pengorbanan (pendapatan yg hilang)
250.000.000


 Manfaat bersih
- 25.000.000

  Kesimpulan:
Jika produk “C” dihentikan,  potensi rugi akan bertambah sebesar Rp  25.000.000 karena perusahaan telah kehilangan potensi laba yang disumbangkan oleh produk “C” melalui laba kontribusi sebesar Rp 25.000.000.
Alternatif yang disodorkan adalah perlunya mengatur pembebanan biaya tetap ke masing masing lini produk bukan atas dasar nilai omzet penjualan, tetapi menggu nakan alokasi atas dasar kemampuan dari masing masing produk yang tercermin melalui perolehan laba kontribusi yang disumbangkan oleh masing masing lini produk tersebut, sehingga perhitungan laba-rugi dari semua lini menjadi tidak rugi dan total laba tetap tidak berubah. 

Solusi Alternatif:

PT. WIRAYUDA
Laporan Laba-rugi Per Lini Produk
Periode Semester I Tahun 2008

Keterangan
Produk A
Produk B
Produk C




Penjualan
500.000.000
250.000.000
250.000.000
Biaya Variabel
260.000.000
105.000.000
115.000.000




Laba Kontribusi
240.000.000
145.000.000
135.000.000




Biaya tetap terhindarkan
120.000.000
80.000.000
110.000.000
Biaya tetap tak terhindar*
41.538.000
25.096.000
23.366.000
Total biaya tetap
161.538.000
105.096.000
133.366.000




Laba bersih
78.462.000
39.904.000
1.634.000

            Catatan:
            ■ Total Laba bersih tetap sebesar Rp 120.000.000, tidak ada lini produk rugi
            ■ Biaya tetap tak terhindar dibebankan atas dasar perbandingan laba kontribusi















Contoh Soal II

PT. Cosmetica Indonesia bergerak dalam bidang industri kecantikan untuk jenis produk : Lipstik, Bedak dan Eye Shadow. Saat ini perusahaan sedang mempertimbangkan untuk menghentikan produk lipstik yang selalu merugi.

PT. COSMETICA INDONESIA
Laporan Laba-rugi Per Lini Produk
Periode Semester I Tahun 2008

Dalam Ribuan Rupiah
Lipstik
Bedak
Eye Shadow
Total
Penjualan
40.600
75.600
58.000
174.200
Biaya Variabel
27.335
40.825
31.900
100.600
Margin Contribusi
13.265
34.775
26.100
74.140
Biaya Tetap :




Dapat Dihindarkan
7.985
8.465
6.525
22.975
Tdk Dpt Dihindarkan
8.120
15.120
11.600
34.840
Total Biaya Tetap
16.105
23.585
18.125
57.815
Laba – Rugi
(2.840)
11.190
7.975
16.325


Jika perusahaan menghentikan lini produksi lipstik, maka    :

Dalam Ribuan Rupiah
Bedak
Eye Shadow
Total
Penjualan
75.600
58.000
133.600
Biaya Variabel
40.825
31.900
72.725
Margin Contribusi
34.775
26.100
60.875
Biaya Tetap :



Dapat Dihindarkan
8.465
6.525
14.990
Tdk Dpt Dihindarkan
19.714,85
15.125,15
34.840
Total Biaya Tetap
28.179,85
21.650,15
49.830
Laba – Rugi
6.595,15
4.449,85
11.045

Biaya Tidak Dapat Dihindarkan          :
-          Bedak              : 15.120/26.720 x 8.120 = 4.594,85 + 15.120 = 19.174,85
-          Eye Shadow     : 11.600/26.720 x 8.120 = 3.525.15 + 11.600 = 15.125,15
  26.720                                 8.120                     34.830

Dari analisis diatas ,terlihat bahwa seolah-olah PT. Cosmetica Indonesia akan menghemat Rp 2.800.000,- jika produk lipstik dihentikan. Tetapi menurut analisis diatas juga menunjukkan jika produk lipstik dihentikan akan terjadi penurunan pendapatan sebesar Rp 5.280.000,-
Dari (Rp 16.325.000,- menjadi Rp 11.045.000,-).

Kesimpulannya :
Sebaiknya manajemen mengambil keputusan untuk tetap melanjutkan produksi lipstik, karena pendapatan produk lipstik bisa menutupi biaya variabel, biaya tetap tanggungan masing-masing, biaya tanggungan bersama serta dapat memberikan laba.